Misteri Hutan Dewa, misteri kehidupan dan kematian berselimut kutukan para Dewa.
Hutan Dewa adalah hutan berkah para dewa yang selalu menyimpan misteri kehidupan dan kematian, konon ceritanya Hutan Dewa merupakan hutan berkah yang penuh dengan kedamaian.
Sungai-sungai bening berair jernih yang beranak cabang membelah penjuru hutan, bermuara di laut atau membentuk muara kecil seperti danau.
Gunung-gunung menjulang tinggi membelah tirai langit.
Burung-burung kecil selalu berkicau diatas dahan maupun ranting pepohonan yang tampak sangat tua.
Alunan suara alam terdengar merdu tercipta dari dedaunan berembun yang tertiup nafas angin hutan.
Para Dewa menciptakan beberapa makhluk untuk mendiami Hutan Dewa.
Semula terdapat 4 makhluk yang hidup berdampingan dengan damai, meraka adalah
Raksasa, Banaspati, Rogowatu dan Wanara.
Raksasa adalah makhluk yang berwujud seperti manusia tetapi memiliki ukuran tubuh yang sangat besar, mereka suka bekerja keras. Hampir sebagian besar dari mereka bekerja sebagai petani, hal ini dikarenakan nafsu makan mereka yang besar sehingga mereka percaya dengan merawat alam dan menjaganya, alam akan memberikan kehidupan kepada bangsa mereka.
Banaspati adalah makhluk yang terbuat dari api. Mereka hidup didalam tanah ditempat-tempat yang gelap. Dunia mereka dihubungkan dengan dunia luar melalui lorong-lorong gua, saat berinteraksi dengan makhluk lain api yang berkobar di seluruh tubuhnya dapat dipadamkan sehingga tidak melukai makhluk lain selain Banaspati, setiap makhluk Banaspati memiliki kemampuan tersebut karena menguasai sihir Pati Geni.
Rogowatu adalah makhluk yang berasal dari bebatuan, tubuhnya sangat keras dan memiliki daya tahan lebih daripada makhluk Hutan Dewa lainnya. Rogowatu hidup di daerah bebatuan dekat sungai atau di lereng-lereng pegunungan. Mereka termasuk makhluk yang jarang melakukan gerakan sehingga terlihat sangat lambat. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai penambang.
Rogowatu adalah makhluk yang berasal dari bebatuan, tubuhnya sangat keras dan memiliki daya tahan lebih daripada makhluk Hutan Dewa lainnya. Rogowatu hidup di daerah bebatuan dekat sungai atau di lereng-lereng pegunungan. Mereka termasuk makhluk yang jarang melakukan gerakan sehingga terlihat sangat lambat. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai penambang.
Wanara adalah makhluk sejenis kera, konon makhluk ini tercipta ketika Dewa Kethek terbang melewati jagat Hutan Dewa tanpa sengaja dia menjatuhkan bulunya, karena Hutan Dewa merupakan hutan berkah maka dengan kehendak Sang Tunggal (dewa tertinggi) bulu-bulu tersebut berubah menjadi makhluk yang disebut Wanara. Wanara merupakan makhluk satu-satunya di Hutan Dewa yang dapat terbang, bangsa mereka hidup di pepohonan dengan mendirikan rumah-rumah kecil diatas pohon.
Di sisi lain, didunia manusia beberapa Manusia jahat berhasil mempelajari ilmu Wayah Goib, ilmu yang dapat dipergunakan sekali seumur hidupnya untuk memasuki alam Hutan Dewa. Ilmu Wayah Goib hanya dapat dipelajari oleh manusia yang memiliki kecerdasan tinggi, keserakahan dan hawa nafsu tanpa sedikitpun kebaikan dalam hatinya.
Ketika bangsa manusia memasuki Hutan Dewa dengan penuh keserakahan dan hawa nafsu mengakibatkan energi Yang dari kelima elemen alam Hutan Dewa meningkat dan menelan energi Yin. Sejak itu, keempat makhluk yang semula hidup dengan penuh kedamaian merasa terusik dan menjadikan mereka geram dan marah. Kemarahan dari keempat makhluk tersebut membuat mereka menelan energi Yin meraka sendiri dan meluapkan energi Yang dengan penuh kedengkian dan hawa nafsu saling membunuh.
Peperangan yang terjadi di Hutan Dewa mengubah segalanya, Hutan Dewa yang semula damai dan tentram menjadi gelap dan kejam, pertumpahan darah menyelimuti sungai-sungai yang semula berair jernih menjadi keruh dan berbau getir darah.
Beberapa tempat suci seperti kuil yang semula untuk tempat sesembahan para dewa berubah menjadi tempat pemanggilan roh dengan sedekah emas, roh-roh ini nantinya akan dipergunakan untuk tumbal dan membuat Abdi Dalem, yaitu berupa makhluk pembantu yang bekerja secara paksa.
Terdapat juga kuil yang digunakan untuk tempat penyalahgunaan elemen alam menjadi dasar pembuatan kitab-kitab ilmu sihir.
Pembunuhan yang merajalela menjadikan banyak sekali arwah penasaran yang ingin menuntut balas atas kematiannya.
Dendam yang menumpuk dan sudah tak terbendung meledak menjadi sebuah energi baru sehingga menciptakan suatu makhluk baru yang disebut Lelembut.
Lelembut merupakan makhluk yang memiliki raga halus karena terbentuk dari energi arwah penasaran. Bangsa Lelembut hidup dan mendiami daerah pekuburan tua. Tempat dimana arwah penasaran berkumpul.
Melihat hal ini, para Dewa sangat murka tetapi tidak menunjukkan kemurkaannya terhadap Hutan Dewa melainkan mengkutuk setiap makhluk yang berada di Hutan Dewa dengan kesengsaraan dan kepedihan hidup, selalu mengalami pertikaian dan pembunuhan serta membiarkan Gesang Mayit, yaitu makhluk tak bernyawa yang masih hidup membalaskan dendamnya sampai hari berikutnya berganti.
Sebenarnya mereka sadar, bertahan hidup dari kekejaman Hutan Dewa tidaklah mudah, sehingga dengan visi, misi, dan paham yang sama mereka membentuk suatu perguruan dan saling bekerja sama menjadikan perguruan mereka satu-satunya perguruan yang bertahan di Hutan Dewa, karena siapapun yang bertahan hidup di Hutan Dewa akan mendapat energi lima elemen alam :
Elemen Api memberikan keberanian,
Elemen Air memberikan kehidupan abadi,
Elemen Kayu memberikan kekuasaan tak terhingga,
Elemen Tanah memberikan kecerdasan tingkat tinggi dan terakhir,
Elemen Logam yang memberikan kekuatan maha dahsyat.
Dengan energi kelima elemen alam tersebut mereka dapat mengalahkan kekuatan para dewa dan mengambil alih kekuasaan Hutan Dewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar